Langsung ke konten utama

Inilah Arti Sebenarnya Menjadi Supermom

Assalamualaikum..
Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini..

inilah arti sebenarnya menjadi super mom
Photo by Marcelo Silva on Unsplash


Selama ini mungkin kebanyakan dari kita sungguh berharap bisa jadi Super Mom yang bisa mengerjakan semuanya. Macam Superhero gitu kan. Apa-apa bisa.
Semua urusan rumah, suami, anak-anak. Beres..
Karir di kantor berjalan cemerlang. Lantai rumah juga tidak kalah bersih cemerlangnya. Pun prestasi anak-anak di sekolah.
"W.O.W. Hebat banget kan kalo kita bisa jadi Super Mom?!" Itu mungkin pikir kita.
Tapi, selama ini mungkin kebanyakan dari kita salah mengartikan "Super Mom".
Kok bisa?


Coba kita ambil satu contoh superhero. Ambil yang populer aja lah yah, biar semuanya ngerti: Superman.
Kurang apa coba si Superman ini:
aduh..duh.. aduhai gantengnya.
cerdas. kan secara dia jurnalis.
badan fit, otot kawat, balung wesi.
kuat. berhentiin pesawat terbang mau jatuh ya bagi dia sama kayak angkat galon air, kalik.
terbang, bisa..
laser eyes, bisa..
asalnya dari keluarga terpandang, ya gak tuh. Jor-El kan ilmuwan terkemuka di Planet Kripton sono.

Tapi sekarang coba..
Superman suruh baca pikiran kayak Professor X, bisa gak?
Superman suruh desain persenjataan canggih macam Tony 'Iron Man' Stark, bisa gak?
Superman suruh keluarin jaring terus gelantongan sana-sini kayak Spiderman, bisa gak?
Enggak kan?!

Being a superhero, or in this case, being a supermom doesn't mean that we have to be able to do everything.
NO!
Being a supermom means we have to be a hero using our superpower.
YES!
Setiap superhero pasti punya superpower sendiri kan:
Wolverine = cakar adamantium nya
Captain America = tameng nya
Batman = duit nya
dan mereka gunakan superpower itu untuk membela kebenaran, membasmi kejahatan.
SAMA!

Arti menjadi Supermom sebenarnya adalah: kita Para Mamah gunakan keahlian yang kita punya untuk misi mensejahterakan keluarga. Dan tiap Mamah pastinya punya superpower sendiri.
Nah, dengan tahu arti menjadi Supermom sebenarnya, sekarang kita cari, yuk, superpower kita apa. Lalu jadilah Supermom dengan superpower itu.

Misalnya nih..
Mamah Jen.
Superpower: Masak
Misi: Menyediakan tiga masakan yang berbeda untuk tiga kali makan dalam sehari guna memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Higienis. Sehat. Hemat.

Mamah Elyza.
Superpower: DIY perabotan rumah.
Misi: Terus merakit sendiri perabotan rumah & dekorasinya guna terwujudnya Beautiful Home Sweet Home tanpa menguras kantong.

Mamah Fitri.
Superpower: teaching skill
Misi: Memberikan anak kegiatan edukatif di rumah.

Nah, Mamah apa?
Gak perlu minder karena gak bisa jadi seperti yang lain. Setiap diri Mamah pasti punya potensi yang bisa digali dan dimanfaatkan.
Untuk mengenali (potensi) diri, Mamah  bisa melakukan refleksi diri. Mamah bisa tulis di jurnal apa yang Mamah rasa paling bisa Mamah lakukan, yang Mamah rasa paling bahagia & enjoy saat melakukannya. Atau kalo memang perlu bantuan, pendapat dari keluarga, teman, tetangga mungkin bisa jadi sangat membantu. Tanyakan satu hal yang selalu mereka identikkan dengan Mamah. Misalnya saya nih: dari teman SD sampai kuliah, hampir semua selalu mengidentikkan saya dengan "Jago Bahasa Inggris" Yah, oke.. Jadi nilai itu yang diberikan oleh orang-orang sekitar saya dan lalu melekat pada diri saya.
Datang ke pakar psikologi juga bisa jadi acuan, karena mereka sudah ahli dalam mendeteksi yang macam gini.
Bagaimanapun juga, apapun superpower Mamah, mungkin banyak Mamah yang lupa kebenaran hqq ini, termasuk saya:
Anak-anak sebenernya gak butuh orangtua yang sempurna, yang jago mengerjakan segala macam hal.
Hqq nya anak hanya butuh orangtua yang mencintai mereka sepenuhnya, yang mencintai mereka apa adanya.
Karena cinta anak-anak pada orangtua tidak pernah bersyarat.
Ya kan, Mah?

Mau Mamah gak langsing, belum mandi, suka ngomel, anak-anak tetap cinta.
Bahkan mungkin setelah anak-anak dihukum, lalu dibiarkan nangis dramatis sebentar, lalu setelah dirasa amarah mereka sudah mereda, lalu kita peluk, mereka gak nolak kan?! Malah makin kenceng meluknya sambil nangis sesenggukan di dada kita.

Itulah, kita memang selalu inginkan yang terbaik buat anak-anak. Tapi kita juga harus selalu ingat bahwa cinta mereka pada kita tak bersyarat, Mah.

Gak perlu jadi Supermom yang harus bisa beres urusan karir, masak, beberes rumah, DIY, keuangan, dandan make-up membahana, fashion keluaran terbaru, aktif jadi panitia kegiatan ini-itu...
Supermom yang macam begini ini mungkin bagaikan unicorn. Makhluk fiktif. Tidak nyata.
Jadilah Supermom yang terbaik buat keluarga dengan superpower Mamah sendiri.

Jadi,
Selamat menjalankan misi keluarga, Super Moms!

inilah arti sebenarnya menjadi supermom
Photo by Marcelo Silva on Unsplash

Komentar

bihar ilmi mengatakan…
Menenangkan hati ibu yg sedang tinggi ekspektasi❤❤❤❤❤
deroem mengatakan…
My super power is.... bighug. Bukan bercanda ya. Memang begitu adanya. Ternyata banyak ibu yang merasa tangki cintanya kurang terpenuhi. Awal-awal dipeluk bahasa tubuh menolak. Tapi lama-lama nagih. Makanya karena adanya pandemi ini banyak yang merasakan kehilangan pelukan sebagai salah satu bahasa cinta untuk mengisi tangki cintanya. Wa isinya... kangen dipeluk 😥
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Ah. So you're a hugger. How lovely. Kalau saya, entah kenapa terlalu banyak sentuhan malah bikin overstimulasi dan bikin risih. Haha.

Popular Posts

CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL UNTUK PEMULA: HABIT TRACKER

Assalamualaikum Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini Kita semua perlu punya kebiasaan baik yang berfaedah dalam hidup. Kalau sampai sekarang masih belum punya, berarti kita harus pilih satu kebiasaan baik yang ingin kita lakukan dan mulai menanamkannya sampai jadi rutinitas. Nah, habit tracker bisa membantu proses ini. Kita bisa menuliskan kegiatan apapun yang kita ingin rutinkan dan catat untuk memantau bisakah kita istiqomah. Misalnya, ingin rutin menghindari makan gorengan demi menghindari kolesterol? Tulis di habit tracker dan mulai wujudkan. HABIT TRACKER ADALAH ... "Habit Tracker" diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "Pencatat Kebiasaan". Lalu kenapa kita harus mencatat kebiasaan (tracking habits) ? Penggagas Bullet Journal, Ryder Carroll, dalam salah satu videonya menyampaikan bahwa Habit Tracker adalah salah satu cara sederhana untuk membuat diri kita lebih berkomitmen untuk merutinkan suatu kebiasaan baik (habit). Saat kita ingin mengubah sua

BULLET JOURNAL INDONESIA UNTUK PEMULA: MONTHLY LOG

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Masih dalam rangkaian Tutorial Bullet Journal untuk Pemula, setelah Future Log dan Habit Tracker, sekarang ku akan berikan step-by-step cara membuat Monthly Log. Mumpung masih semangat tahun baru, moga-moga masih semangat bikin bullet journal juga yaaah. Let's get it ! MONTHLY LOG ADALAH ... Monthly Log jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Catatan Bulanan". Jadi Monthly Log adalah catatan jadwal acara, peristiwa, atau rencana kegiatan dalam sebulan . Awalnya memang begitu, tapi bukan Bullet Journal namanya kalau tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Kita bisa menambahkan fitur apapun yang kita butuhkan ke dalam Monthly Log. Misalnya, mau sekalian digabungkan dengan Habit Tracker atau mau menambahkan target bulan ini yang harus dicapai. Boleeeh.. Custom made ajah.. Baca juga: 5 Kunci Wujudkan Mimpi Finansial MONTHLY LOG DI BULLET JOURNAL BISA DIGUNAKAN UNTUK APA?

Checklist Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar di Rumah Sakit

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Minggu ini, kehamilanku memasuki minggu ke-37. Sebenarnya HPL Baby No.3 ini masih sekitar pertengahan Januari. Tapi karena dia harus dilahirkan secara Caesar, maka operasi dijadwalkan 2 minggu lagi. Sambil menunggu hari-H, jangan sampai lupa, Mah! Ada satu hal penting yang harus dipersiapkan menjelang persalinan, yaitu mengepak tas untuk dibawa saat melahirkan ke rumah sakit. Pastinya kita tidak mau ada yang tertinggal saat menginap di rumah sakit kan. Sebaiknya isi tas persiapan melahirkan ini sudah dipersiapkan sekitar 2 minggu sebelum HPL, just in case si janin lahir lebih awal dari tanggal perkiraan. Saat melahirkan Caesar biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk tinggal di rumah sakit . Mamah harus  check-in sehari sebelum operasi untuk berbagai pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan dokter anestesi. Umumnya Mamah sudah diperbolehkan pulang sehari setelah operasi , kecuali ada kondisi yang meng