Sudah menemukan motivasi untuk menulis blog?
Lalu apa yang harus ditulis?
Setelah Mamah memutuskan untuk mulai blogging, baiknya Mamah juga menentukan tema blognya. Dalam dunia blogging, tema blog ini disebut niche.
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi saat Mamah bikin blog tanpa niche:
- Mamah mungkin punya puluhan ide bersliweran di kepala dan tidak sabar membagikannya lewat blog; tapi karena banyaknya, Mamah jadi galau mana duluan yang mau ditulis,
- Mamah sama sekali tidak punya ide mau tulis apa. Bingung.
Nah, itulah kenapa pemilihan tema blog (niche) disebut-sebut mempunyai peranan penting dalam kelangsungan hidup blog. Ibaratnya, niche menentukan mau dibawa kemana blog Mamah, membantu Mamah berfokus pada satu tujuan.
Lagipula, saat blog Mamah punya niche tertentu, kemungkinan besar netijen budiman yang mampir ke blog Mamah untuk membaca 1 post juga akan suka pada posts Mamah yang lain. Mamah jadi punya pembaca setia deh..
Setelah tahu alasan pentingnya niche, sekarang kita tentukan niche apa yang baiknya dipilih untuk blog Mamah.
Untuk menentukan tema apa yang harus dipilih untuk ditulis dalam blog, Mamah baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. MINAT
Tentu saja hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah: apakah Mamah berminat pada niche tersebut? Karena Mamah akan menulis banyak sekali postingan blog, akan sulit menemukan motivasi untuk terus menulis jika Mamah tidak mempunyai passion pada bidang tersebut. Mamah harus yakin bahwa inilah sesuatu yang Mamah sangat suka lakukan sampai-sampai Mamah rela begadang lah demi hal ini. #eeaa
Tanyakan pada diri sendiri:
Apa Mamah sanggup menulis tentang hal itu selama bertahun-tahun?
Apa Mamah juga sanggup terus membaca dan belajar memperbanyak ilmu tentang hal tersebut?
Kalo jawabannya IYA, berarti bidang tersebut cocok untuk dijadikan tema blog, karena Mamah memang antusias.
Tanyakan pada diri sendiri:
Apa Mamah sanggup menulis tentang hal itu selama bertahun-tahun?
Apa Mamah juga sanggup terus membaca dan belajar memperbanyak ilmu tentang hal tersebut?
Kalo jawabannya IYA, berarti bidang tersebut cocok untuk dijadikan tema blog, karena Mamah memang antusias.
Dalam kasus saya, misalnya, PENDIDIKAN selalu menjadi passion saya dari dulu karena saya tumbuh dengan melihat sosok ibu saya sebagai seorang pendidik. Karena itu juga saya putuskan untuk nyemplung di dunia pendidikan sebagai pilihan jurusan di universitas dan pilihan karir.
Bahkan setelah saya resign dari pekerjaan pun, saya masih tidak bisa berhenti melakukan hal-hal seputar mengajar. Tidak ada murid-murid di kelas, anak-anak saya sendiri pun jadi. Saya buat jadwal kegiatan bermain mereka setiap minggu, lengkap dengan tujuan pembelajaran / goals yang harus dicapai. If you're a teacher, you understand what I'm talking about, right? Ya itulah.. Namanya minat / passion, pasti selalu semangat dan antusias melakukannya. Cari bidang yang seperti itu untuk Mamah.
2. KELEBIHAN
Hal lain yang perlu Mamah pertimbangkan adalah: apa kelebihan Mamah? Karena Mamah akan menulis postingan blog yang (mudah-mudahan) akan dibaca banyak netijen budiman, tentu saja Mamah tidak bisa sembarangan. Orang-orang merujuk pada tulisan Mamah untuk dijadikan sumber informasi.
Temukan apa yang benar-benar Mamah jago lakukan.
Coba ingat-ingat dengan seksama, selama ini banyak orang memuji Mamah karena apa.
Pencapaian apa yang pernah Mamah dapatkan?
Kemungkinan besar itulah yang jadi kekuatan Mamah.
Temukan apa yang benar-benar Mamah jago lakukan.
Coba ingat-ingat dengan seksama, selama ini banyak orang memuji Mamah karena apa.
Pencapaian apa yang pernah Mamah dapatkan?
Kemungkinan besar itulah yang jadi kekuatan Mamah.
Dalam kasus saya, misalnya, dengan bekal pendidikan formal di universitas ditambah beberapa tahun pengalaman mengajar, saya merasa punya pengetahuan dan keahlian yang cukup untuk dibagikan. Selama ini juga Alhamdulillah banyak Mamah lain yang memperhatikan bagaimana saya selalu punya cara untuk mengajari anak-anak saya di rumah. Misalnya, bagaimana saya membiasakan anak-anak suka membaca sejak bayi, atau bagaimana saya mengajarkan Matematika lewat permainan. Karena itulah tema pendidikan anak, khusunya tentang kegiatan / permainan edukatif, saya pilih untuk mengisi blog ini.
Tapi hati-hati, Mah. Jangan sampai terjebak dalam penghalang dalam pikiran Mamah. Suara-suara pesimis yang berkata, "Tapi aku gak jago apa-apa", "Yah.. aku mah apah atuh lah dibandingin mereka yang udah ahli".
Sini saya beritahu rahasianya: kita sebenarnya tidak perlu menjadi benar-benar ahli dalam suatu bidang untuk bisa menulis di blog. Kita hanya perlu tahu lebih banyak dari kebanyakan orang (baca: pembaca).
Mengambil contoh dari tulisan saya sebelumnya, tidak perlu langganan nongkrong bertahun-tahun di Starbucks untuk bisa menulis artikel tentang "Cara Pesan di Starbucks yang Benar". Selama dia punya pengalaman lebih banyak dari saya sebagai pembaca blognya, menurut saya tulisannya sudah sangat informatif. Meskipun dia sebenarnya baru beberapa kali ngopi disana, itu masih lebih bagus dibandingkan saya yang belum pernah sama sekali. Lebih banyak pengalaman, lebih banyak pelajaran yang didapat (dan bisa dibagikan).
3. HOBI
Hal selanjutnya yang harus Mamah pertimbangkan adalah: apa kesukaan Mamah?
Kegiatan apa yang paling Mamah tunggu-tunggu dan tidak pernah membuat Mamah bosan?
Hobi ini juga bisa terlihat dari komunitas / klub / organisasi yang Mamah ikuti.
Seperti kata para blogger senior,
blogging itu butuh dedikasi
Jadi kalau Mamah tidak suka melakukannya, ya bakalan cepet bosan dan berhenti. Jadi pertama-tama, pastikan Mamah memang suka menulis dan berbagi pengetahuan.
Mamah mau bikin blog tentang wisata kuliner, pastikan Mamah memang hobi coba-coba mencicipi kuliner di berbagai tempat makan; bukan seperti saya yang lebih memilih aman dengan makan di tempat langganan yang sudah saya tahu kualitasnya.
Karena saya seorang ibu rumah tangga yang hobi mengajar, ya jadilah tulisan di blog saya seputar tips parenting, semacam cara mencegah anak kecanduan gadget, dan kegiatan edukatif untuk anak, semacam permainan untuk mengasah imajinasi, yang semuanya sudah saya praktekkan sendiri.
4. BELAJAR
Seperti yang saya tuliskan di poin ke-2, Mamah tidak harus benar-benar ahli dalam suatu bidang untuk bisa menulis blog. Tapi untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, Mamah harus terus belajar untuk upgrade dan update ilmu. Dengan begitu, tulisan Mamah bisa terbilang credible, meyakinkan karena berasal dari sumber yang terpercaya, dan reliable, dapat dipercaya karena kualitasnya bagus.
Jadi selain keinginan untuk berbagi ilmu dengan blogging, Mamah juga harus punya kemauan untuk belajar. Coba temukan bidang
... yang ingin Mamah pelajari terus, yang bikin Mamah selalu penasaran dan ingin terus up-to-date.
... dimana Mamah ingin mengembangkan diri, yang Mamah ingin jadi ahli di bidang itu.
Dalam kasus saya, misalnya, tentu saja saya selalu ingin jadi orangtua yang terbaik. Karena itulah, saya tidak pernah segan mengikuti segala cara untuk belajar ilmu parenting, termasuk mengikuti kelas parenting. Ilmu yang saya dapatkan dari situ selanjutnya bisa saya bagikan lewat tulisan saya yang ini dan yang ini. Karena itulah, mantap saya pilih niche parenting untuk blog ini.
Temukan bidang yang seperti itu bagi Mamah.
Komentar