Langsung ke konten utama

Menulis Blog bagi Ibu Rumah Tangga

Assalamualaikum.. 
Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini..

mengapa ibu rumah tangga menulis blog


Awal Mula Blogging Sebagai Ibu Rumah Tangga 

Blog ini memang baru saja kumulai a short while ago di awal tahun 2018, setelah Baby Sha lahir dan aku resign dari pekerjaan mengajarku. Setelah beberapa bulan "diam" di rumah menjadi Ibu Rumah Tangga, aku mulai menyadari betapa banyaknya waktu yang kupunya dalam sehari dibandingkan saat masih kuliah atau bekerja.

Alasan Menulis Blog Sebagai Ibu Rumah Tangga 

Dimulai dari diary jaman sekolah dulu dan sekarang sudah berevolusi menjadi bullet journal, memang aku selalu suka menulis. Tapi jujur ku baru kepikiran menulis di blog kurang lebih setahun yang lalu.



Menulis somehow ...

  • terasa seperti mengasah intelektualitas. Paling tidak, waktu yang kuhabiskan di depan HP dan laptop tidak kuhabiskan hanya untuk endless scroll di media sosial atau streaming video YouTube dan drama Korea #eeaa Menulis itu kuanggap semacam asah otak. Jadi dengan menulis, kuasah otakku agar (mudah-mudahan) makin tajam. Apalagi dalam kehidupan sebagai ibu rumah tangga, with all due respect, hopefully no offense is taken, kegiatan didominasi oleh kerja otot yang berulang-ulang macam robot: ke pasar - masak - mandiin anak - suapin anak - antar jemput anak - beberes rumah - laundry - ... (repeat). Menulis blog terasa seperti kegiatan segar di luar rutinitas, which I'm excited to do.
  • membuat ku lebih terorganisir. Paling tidak, ku harus buat draf perencanaan tulisan yang akan diunggah. Sebenarnya ku juga sudah buat jadwal blogging rutin, tapi sayangnya sampai sekarang masih belum bisa aku jalankan. Makanya blog post masih published tak menentu.

  • membuatku lebih percaya diri dan bikin mood-ku lebih bagus. Paling tidak, saat kubaca lagi tulisanku, terpercik rasa puas macam: "Wah, bisa juga ku menulis model begini. Lumayan lah ya.." Apalagi dengan banyaknya tanggapan dan komentar positif dari teman-teman maupun netijen yang budiman, wah.. suasana hati makin bagus, keluarga kena imbas jadi ikutan tambah happy juga.
  • membuatku merasa lebih produktif dan berfaedah. Paling tidak, unggahan media sosialku tidak melulu berisi foto selfie-ku dengan anak-anak yang disamarkan dengan caption quotes bijak, curhatan-curhatan manjah, atau my stand on politik dan SARA yang seperti memantik api di tumpukan jerami (mudah terbakar!)
  • membuatku belajar ilmu baru, karena ternyata menulis blog tidak semudah menulis di jurnal, sodara. Banyak hal yang sebelumnya ku tidak pernah tahu, macam SEO #uhuk, desain gambar, langkah membuat konten berkualitas, dan banyak lainnya.

Itulah kenapa ku mulai menulis blog sejak jadi ibu rumah tangga. Tersedianya lebih banyak waktu di rumah dibandingkan saat masih bekerja dan keinginan kuatku untuk terus belajar dan mengajar jadi penggerak utama jari-jari ini terus mengetik.


Jadi ...
jika kamu ibu rumah tangga seperti saya yang ingin suasana hati yang lebih baik, menjadi lebih terorganisir, lebih percaya diri, merasa lebih produktif, memberi manfaat bagi orang lain, dan belajar ilmu baru,
ayo menulis blog!


Komentar

Popular Posts

CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL UNTUK PEMULA: HABIT TRACKER

Assalamualaikum Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini Kita semua perlu punya kebiasaan baik yang berfaedah dalam hidup. Kalau sampai sekarang masih belum punya, berarti kita harus pilih satu kebiasaan baik yang ingin kita lakukan dan mulai menanamkannya sampai jadi rutinitas. Nah, habit tracker bisa membantu proses ini. Kita bisa menuliskan kegiatan apapun yang kita ingin rutinkan dan catat untuk memantau bisakah kita istiqomah. Misalnya, ingin rutin menghindari makan gorengan demi menghindari kolesterol? Tulis di habit tracker dan mulai wujudkan. HABIT TRACKER ADALAH ... "Habit Tracker" diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "Pencatat Kebiasaan". Lalu kenapa kita harus mencatat kebiasaan (tracking habits) ? Penggagas Bullet Journal, Ryder Carroll, dalam salah satu videonya menyampaikan bahwa Habit Tracker adalah salah satu cara sederhana untuk membuat diri kita lebih berkomitmen untuk merutinkan suatu kebiasaan baik (habit). Saat kita ingin mengubah sua

BULLET JOURNAL INDONESIA UNTUK PEMULA: MONTHLY LOG

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Masih dalam rangkaian Tutorial Bullet Journal untuk Pemula, setelah Future Log dan Habit Tracker, sekarang ku akan berikan step-by-step cara membuat Monthly Log. Mumpung masih semangat tahun baru, moga-moga masih semangat bikin bullet journal juga yaaah. Let's get it ! MONTHLY LOG ADALAH ... Monthly Log jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Catatan Bulanan". Jadi Monthly Log adalah catatan jadwal acara, peristiwa, atau rencana kegiatan dalam sebulan . Awalnya memang begitu, tapi bukan Bullet Journal namanya kalau tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Kita bisa menambahkan fitur apapun yang kita butuhkan ke dalam Monthly Log. Misalnya, mau sekalian digabungkan dengan Habit Tracker atau mau menambahkan target bulan ini yang harus dicapai. Boleeeh.. Custom made ajah.. Baca juga: 5 Kunci Wujudkan Mimpi Finansial MONTHLY LOG DI BULLET JOURNAL BISA DIGUNAKAN UNTUK APA?

Checklist Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar di Rumah Sakit

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Minggu ini, kehamilanku memasuki minggu ke-37. Sebenarnya HPL Baby No.3 ini masih sekitar pertengahan Januari. Tapi karena dia harus dilahirkan secara Caesar, maka operasi dijadwalkan 2 minggu lagi. Sambil menunggu hari-H, jangan sampai lupa, Mah! Ada satu hal penting yang harus dipersiapkan menjelang persalinan, yaitu mengepak tas untuk dibawa saat melahirkan ke rumah sakit. Pastinya kita tidak mau ada yang tertinggal saat menginap di rumah sakit kan. Sebaiknya isi tas persiapan melahirkan ini sudah dipersiapkan sekitar 2 minggu sebelum HPL, just in case si janin lahir lebih awal dari tanggal perkiraan. Saat melahirkan Caesar biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk tinggal di rumah sakit . Mamah harus  check-in sehari sebelum operasi untuk berbagai pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan dokter anestesi. Umumnya Mamah sudah diperbolehkan pulang sehari setelah operasi , kecuali ada kondisi yang meng