Assalamualaikum..
Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini..
contoh sippy cup Photo by Sergey Abalentsev via Dreamstime.com |
Sippy cup adalah gelas yang biasanya dilengkapi dengan moncong kecil di tutupnya. Fungsinya untuk mempermudah transisi / peralihan minum dari dot ke gelas. Dengan tutup rapat dan moncong kecil, jumlah cairan yang keluar lebih terkontrol sehingga kita tidak perlu khawatir isinya tumpah.
Efek Samping Sippy Cup
Namun ternyata Melanie Potock, MA, CCC-SLP dari ASHA (American Speech-Language-Hearing Association) mengklaim bahwa sippy cup bisa berdampak buruk pada perkembangan bayi. Penyebabnya adalah moncong sippy cup, yang biasanya terbuat dari plastik keras, menutupi sepertiga bagian depan lidah saat digunakan. Yah.. Kalo gitu mah sama aja kayak dot atau empeng, pikirnya.Coba Mamah bilang huruf "L". Mamah bisa rasakan lidah menyentuh satu bagian di dalam mulut kan. Nah itu namanya linggir alveolar (alveolar ridge).
Dalam proses menelan yang benar, lidah secara alami bergerak naik, menyentuh linggir alveolar ini dan bergerak mendorong makanan seperti gelombang. Nah, kalau anak pakai sippy cup, moncong plastiknya bisa menghalangi lidah untuk menyentuh linggir alveolar. Ahirnya perkembangan kemampuan menelan anak bisa terganggu. Selain itu, jika ada masalah pada lidah atau rongga mulut, kemampuan berbicaranya juga pasti akan terganggu.
Baca Juga: Karena Memaksakan ASI Eksklusif, Pertumbuhan Bayiku Jadi Terhambat
Pengganti Sippy Cup
Waduh.. Kalau sippy cup dinyatakan oleh ahli mempunyai dampak buruk bagi perkembangan kemampuan menelan dan berbicara anak, terus gimana dong? Healthline.com menyarankan straw cup atau gelas dengan sedotan sebagai salah satu pengganti sippy cup untuk bayi usia 6 - 12 bulan.Cari yang mempunyai handles atau pegangan di kedua sisinya untuk memudahkan anak memegang gelas dengan seimbang dan mengendalikannya (mendekatkan ke mulut dan memiringkan). Kalau handle-nya cuma satu, mungkin terlalu berat ya untuk dibawa bayi, apalagi jika gelas diisi penuh. Jadi sebaiknya memang gelas tidak perlu diisi penuh meskipun gelasnya bisa muat banyak. Selain itu, sekalipun anak sedang belajar minum sendiri, awasi terus penggunaan straw cup oleh anak di bawah 1 tahun, karena masih ada risiko tersedak.
Training Bottle MUGU
Straw cup yang sedang aku kenalkan pada Baby El (7 bulan) adalah Training Bottle MUGU. Banyak banget fitur Training Bottle MUGU ini yang aku syukak, diantaranya:Botol berkapasitas 330 ml terbuat dari plastik PP - yang pastinya BPA free - ini enteng banget. Sungguh. Ditambah handles di kedua sisi yang bentuknya ergonomis dan ukurannya pas untuk tangan bayi, jadi Baby El bisa pegang botolnya dengan nyaman. Pas di genggaman, gitu kali ya istilahnya. Hehe.
Training Bottle MUGU |
Sedotan Training Bottle MUGU terbuat dari silikon yang sangat lentur sehingga tidak akan menghalangi pergerakan alami lidah saat proses menelan.
Tutup botolnya model flip cap, jadi tinggal pencet langsung kebuka. Beneran praktis banget kalo kayak gini mah. Selain itu juga lebih higienis dan anti bocor karena seluruh bagian atas sedotan tesimpan dibawah tutup botol yang terkatup rapat.
Yang jadi keunggulan Training Bottle MUGU adalah gravity ball. Coba Mamah lihat foto produk di atas. Di ujung sedotan yang ada di bagian dasar botol, ada benda bundar putih. Nah itulah yang memungkinkan anak untuk tetap bisa minum dengan posisi apapun. Walaupun botol dimiringkan kayak gimana juga, cairan tetap bisa masuk sedotan. Kecuali kalo isinya udah habis kali ya, haha.
Semua bagian Training Bottle MUGU dapat dilepas, sehingga mudah dibersihkan dan menghindari penumpukan kotoran di bagian-bagian yang sulit terjangkau. Bisa juga dimasukkan dalam dishwasher (mesin pencuci piring) pada rak bagian atas.
Training Bottle MUGU dengan tutup model flip cap |
Tahan terhadap suhu -20 celcius sampai 120 celcius. Namun sebaiknya hindari sinar matahari langsung.
Selain Training Bottle, MUGU juga menyediakan perlengkapan makan lainnya dengan fitur-fitur yang juga inovatif, seperti:
(1) set peralatan makan yang berisi mangkuk, gelas, sendok dan garpu yang pas untuk anak: kapasitas mangkuk dan gelasnya pas untuk porsi anak, serta desain ergonomis sendok dan garpunya pas dalam genggaman anak;
(2) lunch box kedap udara anti bocor, dan
(3) suction bowl. Favoritku! Karena ada karet pengisap di bagian bawahnya, jadi mangkuk ini enggak bakal jatuh meskipun tanpa sengaja tersenggol. No tumpah-tumpah.
Nah. Sekarang kita udah sama-sama tahu ya, Mah, tentang efek samping sippy cup yang terbuat dari plastik keras. Sesuai anjuran Healthline.com, lebih baik kita pakai gelas dengan sedotan (straw cup) sebagai gelas peralihan/transisi anak (training cup) dari dot ke gelas. Mamah bisa pakai Training Bottle MUGU juga sepertiku. Percayalah. Fiturnya luar biasa memudahkan anak belajar minum dan menelan, juga memudahkan kita orangtua.
Kalau Mamah gimana? Cerita juga dong di kolom komentar tentang pengalaman melatih anak minum dari gelas atau pakai sedotan. Punya rekomendasi perlengkapan makan juga? Boleh posting di Instagram dan tag aku @mamahfaza ya.
Semangat melatih anak minum, Mah!
____________________
Reading Sources:
(1) https://leader.pubs.asha.org/do/10.1044/sippy-cups-3-reasons-to-skip-them-and-what-to-offer-instead/full/
(2) https://www.healthline.com/health/parenting/best-sippy-cups#6-to-12-months
Komentar