Assalamualaikum..
Muna Fitria a.k.a mamahfaza disini.
Setelah tahu aku punya blog, banyak juga yang menanyakan kenapa aku menulis blog. “Kenapa enggak bikin vlog aja? Biar kekinian kayak Youtubers”, tanya mereka. Yah, tentu saja selain karena wajahku enggak menjual, berikut beberapa alasan aku memilih untuk menulis blog.
ALASAN MENULIS DI BLOG PERTAMA KALI
Menjawab pertanyaan banyak orang
Nah. Sudah terbukti kan. Artikel ini kutulis juga untuk menjawab banyaknya pertanyaan “Kenapa kamu nge-blog?” yang muncul. Karena aku menjumpai banyak pertanyaan di sekitarku, aku berasumsi bahwa diluar sana juga ada banyak orang yang bertanya-tanya soal ini. Bukankah sebagian besar dari kita dikit-dikit tanya Mbah Google. Ya kan?! Siapa tahu saat Bunga (bukan nama sebenarnya) sedang mencari tahu tentang sesuatu di Google, lalu ternyata artikel yang kutulis bisa membantu. Berfaedah bukan?
Salah satu artikel pertama yang kutulis berjudul “Baca Buku untuk Bayi - Gimana Caranya?” Alasanku menulis artikel itu adalah karena aku mendapati banyak ibu di sekitarku yang tidak tahu cara memperkenalkan dan memilih buku untuk bayi. Berhubung aku tahu jawaban dari ketidaktahuan mereka, maka ku tulislah sebuah artikel.
Mematri ilmu yang kupelajari
Dalam ilmu pendidikan, ada sebuah teori mengenai menulis untuk mendukung proses belajar. Dengan menuliskan pemahamanku terhadap apa yang telah aku pelajari, ilmunya makin melekat di ingatan.
Artikel mengenai aturan main gadget untuk anak ini adalah hasil belajar dari Sekolah Bunda, sebuah kelas parenting yang diselenggarakan Motiva Consulting Surabaya. Berhubung “isinya daging semua” (seperti kata netijen), sayang kalau disimpan sendiri. Siapa tahu orang lain juga bisa mendapatkan manfaatnya. Itulah alasanku menuliskan hasil belajarku di blog.
Revelation
Sebagai seorang ISTJ, dalam sehari aku bisa overthinking lebih sering daripada sholat 5 waktu. Adakalanya diantara sesi overthinking itu, aku menemukan momen "Aha!", momen dimana aku merasa tercerahkan oleh pemikiran yang kupunya.
Sebagai contoh, alasanku menulis artikel "Inilah Arti Sebenarnya Menjadi Supermom" adalah karena aku menyadari bahwa stereotip Super Mom sebagai ibu serba bisa hanyalah tokoh fiksi. Aku menemukan sendiri makna menjadi Super Mom, dan sampai sekarang, pemikiran ini masih kupegang sebagai prinsip.
Setiap kali aku menemukan momen "Aha!" dan merasa bisa menjadikannya pola pikir positif dalam menjalani keseharian, aku menuliskannya di blog. Siapa tahu bisa jadi "Aha!" momen juga untuk orang lain.
KETIKA MENULIS BLOG MENJADI PROFESI
Desember 2019. Tawaran kerjasama yang pertama datang beberapa minggu sebelum aku melahirkan anak ketiga.
Masih di bulan yang sama, tawaran pekerjaan lainnya datang: menulis konten untuk sebuah website parenting.
Padahal saat itu aku sedang hamil besar dan menunggu jadwal operasi di akhir bulan, tapi karena saking senengnya, tawaran pekerjaan itu tetap aku terima. Alhamdulillah masih berlanjut sampai sekarang.
Ketika menulis blog menjadi sebuah profesi ternyata sedikit merubah alasanku menulis.
Dahulu kala saat aku masih naif, adalah sebuah impian untuk bisa bekerja dari rumah. Sungguh hidup yang ideal bagi seorang ibu jika bisa bekerja sesuai passion dan menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah dan anak-anak.
Well. Meskipun tidak seindah mimpiku dulu, meskipun ternyata berat, meskipun aku harus mengorbankan jam tidur malam untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun jika mengingat bahwa inilah yang aku (dan banyak ibu lain) impikan selama ini, dan sekarang telah aku dapatkan, aku menemukan kembali alasanku untuk tetap menulis.
Selain alasan menulis, caraku memperlakukan blog juga berubah. Sejak blog ini 'menghasilkan uang', aku harus terus meningkatkan performa blog selain, tentu saja, meningkatkan keterampilan menulis. Semua itu dilakukan sebagai bentuk profesionalisme dalam bekerja. Untuk itulah aku memutuskan bergabung (atau lebih tepatnya, diputuskan boleh bergabung) dengan Kelas Growth Blogger Bersama Growthing.id
MATERI 1: "MAHIR MENULIS DAN EDITING BLOGPOST"
Materi pertama yang disampaikan oleh Monica Anggen pada Kelas Growth Blogger ini mencakup motivasi menulis, tips dan trik menulis, serta mindset dan attitude yang harus dimiliki seorang penulis. Selain itu, peserta mengajukan puluhan pertanyaan seputar tulis menulis.
Sekilas tentang Monica Anggen, pemateri perdana di Kelas Growth Blogger. Beliau adalah penulis best-seller termasuk “99 Cara Mengasah Intuisi ala Sherlock Holmes”, “99 Cara Berpikir ala Sherlock Holmes”, “Nggak Usah Kebanyakan Teori Deh..!”, “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?!” dan masih banyak lainnya.
Banyak sekali insight yang disampaikan Mbak Monic dari sudut pandang seorang penulis yang ‘membuka mata’ seorang (yang mengaku) blogger sepertiku.
Beberapa pesan yang meninggalkan kesan mendalam diantaranya adalah:
Banyak-banyak baca
Pesan ini disampaikan Mbak Monic sebagai solusi bagi peserta yang sering mengalami writer’s block. Tidak tahu harus menulis apa? Mulailah dengan membaca. Siapa tahu kamu akan menemukan inspirasi.
Dengan sering membaca, perbendaharaan kata kita otomatis akan bertambah. Tulisan dengan diksi yang bervariasi pastinya akan lebih menarik dibandingkan yang monoton dan menggunakan kata-kata yang sama berulang kali kan?!
Ingin menulis tentang sesuatu tapi sudah banyak yang artikel berisi hal yang sama? Baca saja berbagai sumber yang membahas topik tersebut. Dengan begitu, kita bisa mencari celah untuk menghasilkan tulisan yang unik dan berbeda dari yang sudah ada. Pesan Mbak Monic, “Selalu saring before sharing” karena jaman sekarang banyak hoax berseliweran, cyin. Hati-hati.
Tulisanmu adalah Dirimu
Mbak Monic mengungkapkan bahwa alasannya menulis adalah untuk meninggalkan jejak digital keberadaan kita yang selamanya ada. Maka buatlah supaya “tulisanmu menggambarkan dirimu”, katanya. Pembaca akan mendapat kesan lewat kata-kata yang kita tuliskan dan mengenal kita. Mau kita berusaha memanipulasi gaya tulisan bagaimanapun, editor yang berpengalaman tetap bisa mendeteksi kepalsuan ini.
Tulisan “berisi”
Untuk Mbak Monic yang seorang penulis best-seller, tulisan berisi adalah yang kesan dan pesannya benar sampai ke hati. Nah ini juga salah satu alasan kita harus menulis secara genuine.
Jangan menulis dengan motivasi materi (semata)
Sesungguhnya alasan menulis untuk mendapatkan materi akan menumbuhkan attitude yang kurang terpuji. Misalnya, kesungguhan menulis dan kualitas tulisan berbanding lurus dengan besarnya fee.
Mbak Monic berpesan jangan sampai penulis punya attitude seperti ini. Sekecil apapun yang kita dapat, “meskipun hanya 2M (Makasih, Mbak)”, katanya, jangan sampai jadi alasan kita menulis asal-asalan.
Bagaimanapun juga, ini adalah blog kita, image kita, branding kita. Kita menulis bukan untuk klien, melainkan untuk diri kita sendiri. Itulah pola pikir yang harus kita tanamkan.
Big NO for plagiarism
Ini termasuk duplikat konten seperti menyalin pres rilis. Kalau sampai ada blogger melakukan hal ini, wah, niscaya akan menjadi gunjingan di antara klien dan mempengaruhi pertimbangan sebelum menawarkan kerjasama.
Semuanya pasti sudah tahu sesuatu bernama parafrase kan ya?! Nah klien berharap kita bisa mengungkapkan kembali pesan yang disampaikan dalam press rilis dengan gaya bahasa kita.
Materi pertama dari Mbak Monic ini menurutku mampu mengarahkan peserta Kelas Growth Blogger untuk mempunyai mindset yang tepat dalam menjalani profesi sebagai blogger atau penulis.
Mudah-mudahan dengan mindset ini kami semua siap memulai pembelajaran di Kelas Growth Blogger dan bisa lulus menyelesaikan kelas dengan terhormat. Aamin.
Kalau kamu gimana? Apa alasan utama kamu (ingin) menulis? Share di kolom komentar ya.
Selamat menulis 💜
Komentar
Kalo aku sih, menulis karena memang ngisi waktu luang, dari 2012 sampe sekarang. Tapi baru 2 tahun ini bener-bener aktif dan mulai ikut WAG komunitas, dan alhamdulillah dapet banyak temen juga ilmu dan referensi yang keren-keren dari sesama blogger atau penulis. Bahagia tiada tara pokoknya.
Yuk, semangat menulis untuk kita semua. Semangat menginspirasi mbak Muna :D
Ah samaan kita bikin blog untuk mengikat ilmu. Kalau nggak ditulis di blog suka lupa. Kalau ada di blog kam besok2 kalau mau baca.. tinggal buka aja blog sendiri hehe
Dan benar sekali, bahwa semakin banyak membaca juga perlahan akan meningkatkan kemampuan menulis kita.
Karena selain membuat kita mendapat ide tulisan, membaca juga menambah perbendaharaan kata sehingga kita semakin mudah dalam merangkai tulisan nantinya.
banyak ide di kepala pengen dituangkan tapi untuk memulai itu susaaah bener. Akhirnya aku sampai pada kesimpulan bahwa mungkin alasanku untuk menulis Yang harus aku kaji ulang ...We can't step any further if we have no purpose atau paling tidak motivasi Yang berasal dari diri ,bukan demi ini Demi si itu dll .
Makasiiiih Yang udah berbagi tips nicknick of the time when I need such a good information. ...
Salam Semangat !!!...Stay safe and healthy ...
Meskipun banyak platform lain,,tapi menurutku blog tetap akan banyak dicari. Karena banyak yang masih mencari informasi via googling...jadi menulis di blog tetap menarik..
Aku sendiri menulis blog utk sharing tujuan utamanya. Sampe skr pun tetep seperti itu. Aku ga mau memonetisasi blogku. Krn memang tujuannya bukan cari duit :). Aku pelupa sih, makanya kalo semua cerita perjalananku dan kuliner ga ditulis, pasti bablas lupa.
Itulah kenapa aku bikin blog, Krn memang mau sharing juga sebagai pengingat ku kalo suatu saat mau ke destinasi itu lagi :)
Terimakasih sdh berbagi tips & informasi. Semoga dilancarkan dalam menyelesaikan kelas growth blogger nya ya mbak Muna🤲🏻 🥰
I hope this blog will evergreen.
Semangat berjejaring, Mbak.
Oke deh. Aku berkunjung balik yah.
karena blog ku akhir-akhir ini isinya sharing terus, dan memang udah jadi profesi sejak 2 tahun terakhir :D