Tantangan Selama Menyusui
Dalam perjalananku mengASIhi ke-3 anakku, bisa dibilang aku termasuk beruntung. Di saat Mamsi lain mengalami kesusahan dan kebingungan bagaimana agar ASI lancar setelah melahirkan, aku bisa langsung dengan mudah menyusui ke-3 bayiku. ASI-ku langsung keluar saat dihisap bayi pertama kali. Tidak ada masalah dengan puting yang tenggelam. Pelekatan mulut bayi saat menyusu juga bagus. Alhamdulillah wa syukurillah. Namun, tantangan mulai muncul saat aku menyusui anak ke-3, Baby El.
Produksi ASI Berkurang
Saat timbang berat badan rutin di usia 5 bulan, ketahuan bahwa bobot Baby El sama dengan bobotnya bulan lalu. Mengingat Baby El hanya minum ASI eksklusif dan tidak dalam keadaan sakit, hal ini menandakan Baby El kekurangan ASI.
Harus kuakui bahwa pada masa itu, aku sedang dalam keadaan tidak baik. Kedua orangtuaku meninggal hanya berselang 10 bulan. Hati yang berduka, kondisi psikologis yang terganggu, dan stres membuat produksi ASI-ku berkurang. Akibatnya, berat badan Baby El tidak bertambah sama sekali.
Setelah itu, aku berusaha mencari cara agar ASI lancar kembali. Namun sayangnya, ...
Bayi Alergi Susu Sapi
Susu mengandung asam folat, kalsium, dan lemak tak jenuh, yang tidak hanya membantu meningkatkan produksi ASI, tapi juga memastikan ASI mengandung nutrisi seimbang untuk bayi1. Karena inilah aku berniat boosting ASI dengan susu ibu menyusui.
Namun karena anak-anakku berisiko tinggi mempunyai alergi, aku harus menghindari mengonsumsi susu dan produk olahannya selama masih menyusui mereka. Sayang sekali kan, Mamsi. Aku tidak bisa mendapat “bantuan” dari susu agar ASI lancar. Karena alergi susu sapi ini pula, aku tidak bisa dengan mudahnya "menggantikan" atau "membarengi" ASI dengan susu formula. Maka sebisa mungkin aku harus memberikan asupan ASI untuk anak-anakku hingga sempurna 2 tahun.
Berat Badan Turun Karena Sakit
Di usia 10 bulan, Baby El harus dirawat di RS sebab anemia dan infeksi saluran kemih. Bobotnya terjun bebas sampai ke angka 8,5 kg. Ini udah berat badan ideal paling minim untuk bayi perempuan usia 10 bulan. Tapi susah mengejar ketertinggalan berat badan karena Baby El masih susah makan pasca sakit. Jadinya aku harus genjot produksi ASI juga dengan bantuan ASI booster agar ASI lancar.
Review Herba ASIMOR
Diantara banyak pilihan rekomendasi ASI booster, ada satu yang menarik: Herba ASIMOR. Setelah aku pelajari dan aku bandingkan sana-sini, Herba ASIMOR ternyata punya banyak keistimewaan. Berikut beberapa diantaranya:
Mengandung ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus)
Daun Katuk sudah pasti ada di setiap produk ASI booster; segitu famous-nya khasiat Daun Katuk untuk meningkatkan produksi ASI selama menyusui. Hal ini lantaran Daun Katuk dapat meningkatkan kadar prolaktin dan oksitosin, dua hormon yang sangat berperan agar ASI lancar selama menyusui.
Mengandung ekstrak Daun Torbangun (Coleus amboinicus)
Tidak kalah dari Daun Katuk, sebenarnya Daun Torbangun sudah ratusan tahun dikenal dapat menstimulasi produksi ASI. Dalam sebuah studi, produksi ASI Mamsi yang mengonsumsi Daun Torbangun menunjukkan penambahan hingga 65%. Sebabnya, Daun Torbangun memicu peningkatan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu tanpa mengubah kualitas gizinya. Mungkin karena khasiat Daun Torbangun yang tersohor inilah, para Mamsi di Sumatera Utara semacam “diwajibkan” mengonsumsinya hingga 30 hari pasca melahirkan agar ASI lancar [2].
Mengandung ekstrak Ikan Gabus (Channa striata)
Ini nih nilai positif yang banyak diberikan Mamsi pada review Herba ASIMOR: kandungan estrak Ikan Gabus. Ikan air tawar yang internationally dikenal dengan nama Asian Snakehead Fish ini tersohor akan kemampuannya mempercepat proses penyembuhan. Di daerahku tinggal, jika ada orang pasca dirawat di rumah sakit, sering disarankan untuk makan iwak kuthuk (sebutan orang Jawa untuk Ikan Gabus) supaya cepat pulih dan kuat. Untuk Mamsi yang baru melahirkan, apalagi setelah operasi Caesar seperti aku, pasti tidak akan mau melewatkan keampuhan ekstrak Ikan Gabus dalam Herba ASIMOR untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sama halnya dengan Daun Torbangun, Ikan Gabus juga bisa meningkatkan kadar hormon prolaktin dan oksitosin agar ASI makin lancar.
Kandungan Daun Katuk dan Daun Torbangun paling banyak
Dalam setiap kaplet Herba ASIMOR, terkandung ekstrak Daun Katuk dan Daun Torbangun sebesar 300 mg. Ini adalah jumlah paling banyak dibandingkan produk ASI booster lainnya. Boleh dicek di toko sebelah, Mamsi. Hehe..
Dengan konsentrasi kandungan sebesar itu, tidak heran jika khasiat Herba ASIMOR bisa cepat dirasakan oleh Mamsi. Dalam riset yang diadakan di tahun 2017, 61% Mamsi responden mengaku merasakan peningkatan produksi ASI di hari ke-2 dan ke-3 setelah mengonsumsi Herba ASIMOR.
Meningkatkan Berat Badan Bayi
Hasil market research yang dilaksanakan di tahun 2007 menunjukkan terjadinya peningkatan berat badan bayi rata-rata 300gr setiap minggu setelah Mamsi mengonsumsi Herba ASIMOR. Nah. Ini yang sangat aku butuhkan saat ini. Karenanya aku coba konsumsi Herba ASIMOR dengan harapan agar ASI makin lancar dan Baby El bisa mengejar berat badan ideal setelah sakit kemarin.
Harga Paling Terjangkau
Aku beli 1 box Herba ASIMOR di marketplace Shopee seharga Rp 57.330. Harga ini udah diskon 10% loh dari harga normalnya Rp 63.700. Ditambah voucher gratis ongkir pula jadi makin murah, hehe. 1 box Herba ASIMOR berisi 30 kaplet dalam 5 strip. Dengan dosis minum 2 kali sehari, setidaknya Mamsi butuh 2 box Herba ASIMOR untuk sebulan. Dengan harga sekian, menurutku Herba ASIMOR ini udah yang paling terjangkau dibandingkan produk ASI booster lainnya yang bahkan sampai seharga ratusan ribu sebotol. Dengan khasiat istimewa Herba ASIMOR yang berlipat ganda, kita untung banyak nih, Mamsi. Hehe..
Benarkah Manfaat Herba ASIMOR Nyata?
Meningkatkan Frekuensi Pipis Baby El
konsumsi Herba ASIMOR dapat melancarkan ASI sehingga Baby El dapat minum ASI dengan cukup dan memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya (terhidrasi dengan baik).
Meningkatkan Produksi ASI
konsumsi Herba ASIMOR dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Membantu Menyembuhkan Luka (?)
Menyusui atau Tidak Menyusui?
Tentu semua ibu punya pilihan untuk menyusui atau tidak menyusui bayinya. Namun, sebagai Pejuang Kasih, aku usahakan semampuku untuk memberikan ASI untuk anak-anakku. Karena sebagai seorang Muslimah, aku percaya bahwa fitrahku sebagai seorang wanita adalah hamil, melahirkan, dan menyusui anak-anakku. Aku percaya bahwa Allah SWT memberikan kemampuan padaku dan Mamsi sekalian untuk menyusui.
Selain itu, keistimewaan ASI sudah tidak bisa dipungkiri ya. Beberapa diantaranya adalah:
- Meningkatkan imunitas dan antibodi bayi;
- Berfungsi sebagai anti infeksi, anti inflamasi, dan anti kanker di saluran pencernaan anak;
- Meningkatkan fungsi kognitif dan sistem motorik anak;
- Mengandung makro nutrien dan mikro nutrien yang penting untuk tumbuh kembang bayi;
- Menurunkan risiko kematian semasa bayi hingga 22% dan kematian di usia balita hingga 8,6% bagi bayi yang melalui proses IMD (Inisiasi Menyusui Dini);
- Kolostrum yang terkandung dalam ASI berfungsi sebagai antibodi, menguatkan sel imun, sumber vitamin A dan mineral, serta merupakan faktor penting dalam pertumbuhan;
- Bayi yang mendapat asupan ASI lebih jarang terkena obesitas;
- Menurunkan risiko bayi terkena berbagai macam penyakit, seperti infeksi saluran cerna (sebesar 40-47%), pneumonia (17 kali lebih rendah), kanker anak (6-8 kali lebih rendah), dan asma (sebesar 40-50%);
- Menurunkan risiko Mamsi terkena osteoporosis, diabetes maternal, dan artritis rheumatoid;
- Menguatkan bonding (ikatan) antara Mamsi dan bayi;
dan masih banyak lainnya. Mamsi tentunya tidak mau melewatkan manfaat ASI yang istimewa ini kan. Aku pun tidak, Mamsi. Hehe. Inilah motivasiku sukses menyusui anak-anakku hingga 2 tahun.
Jika Mamsi menemui tantangan atau hambatan dalam proses menyusui, jangan dulu patah semangat, Mamsi. Semua bisa diusahakan. Mamsi harus yakin bahwa akan selalu ada jalan bagi yang berniat baik. Mamsi bisa selalu berkonsultasi langsung dengan konselor laktasi, bidan, atau dokter. Mereka tentu akan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang sedang Mamsi hadapi. Selain itu, di jaman digital seperti sekarang, semakin banyak dan semakin mudah orang berbagi konten. Dari situ, aku bisa belajar dari pengalaman Mamsi lain yang sukses menyusui sampai 2 tahun. Apa yang mereka lakukan agar ASI selalu lancar? Makanan atau minuman apa yang berhasil melancarkan ASI mereka? Apa mereka juga butuh suplemen pelancar ASI? ASI booster apa yang recommended?
Selain asupan nutrisi dan suplemen penambah ASI, ada satu hal lain yang perlu Mamsi perhatikan: kondisi mental & psikologis. Menurut pengalamanku selama menyusui 3 anak, stres adalah faktor yang paaaling berpengaruh pada produksi ASI. Jadi yang terpenting adalah Mamsi harus bahagia yah..
Selamat berjuang mengASIhi, Mamsi dan para Pejuang Kasih.
Komentar
Bener banget mbak..penting menjaga semangat untuk bisa asi eksklusif. Karena tantangannya memang berat. Tapi manfaat asi juga banyak. Sayang jika tidak maksimal dalam pemberian. Untung ada asi booster herbal ini ya mbak, lumayan membantu jadinya
Supplemen memang dibutuhkan banget untuk lancar ASI. Lalu Asimor juga keren ya, bisa ningkatin BB bayi. Harga juga terjangkau.
membantu asi lancar sekaligus mengeringkan luka paska melahirkan
Mudah-mudahan kebaikan Mbak dibalas dengan yang lebih baik. Aamin.