Diberlakukannya new normal membuat kita harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru yah. Salah satunya dalam bidang pekerjaan. Semua kegiatan yang melibatkan banyak orang harus mematuhi protokol kesehatan.
Hal ini juga berlaku di lingkungan perkantoran. Desain ruangan dan tatanan
meja harus diubah. Mengubah meja menjadi office partition bisa menjadi keputusan
yang tepat.
Penataan ulang ini bertujuan agar seluruh pegawai yang terpaksa bekerja di kantor (termasuk suamiku, huhu..) tetap bisa menjaga jarak. Kantor yang tidak mematuhi protokol kesehatan kemungkinan besar akan dilarang beroperasi.
Karenanya, menata meja partisi kantor ini sangat penting. Berikut beberapa tips untuk menata meja partisi sesuai dengan protokol kesehatan
yang berlaku.
Tips Menata Meja Partisi Kantor Sesuai Protokol Kesehatan
1. Memberi jarak antara meja 2 meter
Sebenarnya standar jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan adalah 1
meter. Tapi untuk lebih amannya sih setidaknya berikan jarak
antara meja yang satu dengan yang lain sejauh 2 meter.
Jarak ini sudah bisa mengantisipasi jarak jangkauan droplet yang keluar
dari hidung atau mulut seseorang secara tidak sengaja. Dengan pemberian jarak 2
meter ini mungkin ruangan akan terasa cepat penuh.
Untuk mengantisipasinya, Anda bisa memecah yang tadinya satu ruangan menjadi dua atau tiga ruangan. Meskipun terlihat boros tempat, akan tetapi keputusan ini adalah yang terbaik untuk bersama-sama dengan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait penyebaran virus.
Ilustrasi penataan meja berjarak 2 meter Photo by Adolfo Félix on Unsplash |
2. Menggunakan bilik khusus meja kerja
Selanjutnya, meja kerja juga bisa ditata ulang dengan menempatkan bilik-bilik khusus. Bilik khusus ini terdiri dari empat dinding yang telah
dilengkapi dengan bukaan untuk akses keluar masuk pegawai.
Ada berbagai bahan dinding bilik yang bisa digunakan, antara lain kaca
akrilik, papan kayu, atau plastik yang dihubungkan dengan pipa PVC.
Selain bisa menekan interaksi fisik antar karyawan, bilik khusus ini juga bisa meningkatkan privasi setiap karyawan. Hal ini sangat penting terutama jika salah satu karyawan memang membutuhkan ruang privasi untuk mencapai performa terbaiknya. Dengan bekerja lebih fokus, pekerjaan bisa diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat.
3. Menggunakan sekat antar meja
Menggunakan bilik seperti cara sebelumnya memang sangat efektif untuk menekan angka penularan virus dan meningkatkan privasi karyawan. Akan tetapi, tentu saja itu akan sedikit memakan biaya. Padahal kan beberapa perusahaan ketika masa pandemi mengalami penurunan income, jadi budget memang hal yang benar-benar harus diperhatikan.
Solusi atas masalah tersebut adalah dengan membuat sekat antar meja.
Dibandingkan dengan membuat bilik, sekat jauh lebih sedikit menghabiskan
budget. Sekat ini bisa terbuat dari bahan kaca, mika, plastik, maupun akrilik.
Jika ingin interaksi antar karyawan tetap terjaga, menggunakan bahan
transparan bisa menjadi pilihan yang tepat.
4. Mengubah tatanan meja menjadi linear
Kriteria protokol kesehatan lainnya yang juga harus diterapkan adalah
mengurangi kontak wajah. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika tatanan meja
diubah menjadi pola linear.
Dengan tatanan ini, tidak akan ada pekerja yang saling berhadapan satu sama
lain. Mereka akan saling membelakangi sehingga risiko menularkan virus akan
diminimalkan.
Ilustrasi penataan meja linear & tidak berhadapan Photo by Austin Distel on Unsplash |
____________________
Nah. Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menata meja partisi kantor sesuai dengan protokol kesehatan. Saat ini sudah banyak yang menyediakan partisi kantor. Salah satu yang cukup direkomendasikan adalah dari arkadiafurniture.co.id karena sudah terbukti memiliki kualitas yang baik.
Komentar
Trus OJK minta denah layout juga hrs diganti. Sesuai Ama jumlah orang yg ada di ruangan. Dan meja2 yg ditempati hrs diksh tanda tertentu. Ribeeeeeet itu.
Gitu juga ruangan yg mana staff ketemu nasabah. Hrs pake partisi kaca.
Tapi ya mah gimana lagi :D. Memang hrs dibiasain slama pandemi. Tapi utk urusan partisi , aku tinggal hubungan vendor yg udah terdaftar sebagai partner kantor :)
The only thing that is constant is change.
Kalau di kantor suami, sepertinya belum dilakukan perubahan layout kantor. Karena hanya 25% pegawai yang kerja di kantor.
Dan benar saja, manajemen setuju. Partisi dibongkar. Senang melihat tempat yang lega tanpa sekat.
Eh datanglah pandemi, sekat-sekat itu dipasang kembali dengan lebih tinggi dari sebelumnya. Sedih lihatnya. Kantor jadi sumpek kembali.
Tapi bagajmana lagi demi kesehatan para pegawai.
Semoga pandemi segera berakhir.
Saya suka konsep partisi kantor dalam drakor yang disekat antarmeja. Itu lebih mudah dalam hal interaksi tetapi tetap ada jarak.
Yah, idealnya jangan terlalu dekat.
sebelum pandemi ga pake partisi tipa mejanya mbak, sejak pandemi, jadi dipakein, kebetulan pabrik karton, jadi bikin sndiri partisinya, bahkan dijual, wkkkw