Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label bayi

Pengalaman Anak Alergi Susu Sapi Sejak Bayi

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a. mamahfaza disini.. Kali ini aku ingin berbagi pengalaman merawat anak dengan alergi susu sapi. Si Kakak, anak pertamaku, ketahuan memiliki alergi susu sejak bayi. Kok Bisa Anak Alergi Susu Sapi? Seseorang bisa mempunyai alergi sebab ada kecenderungan genetik . Jika tidak ada kerabat dekat dengan alergi, peluang anak mempunyai alergi hanya sekitar 12% . Kemungkinannya meningkat menjadi 30 - 50% jika salah satu orangtua menderita alergi. Namun jika keduanya memiliki alergi, risikonya meningkat menjadi 50 - 80% . Terlebih jika sang ibu yang mempunyai alergi, peluang munculnya alergi pada anak akan makin besar [1] . Dalam kasus Si Kakak, kedua orangtuanya punya alergi. Papahnya menderita rhinitis (peradangan rongga hidung) akibat alergi; dan Mamahnya (aku) punya asma akibat alergi. Ditambah dengan riwayat alergi di keluargaku yang turun temurun, risiko alergi Si Kakak makin besar. Jika Mamah mau mencari tahu seberapa besar risiko anak menderita alerg...

Karena Memaksakan ASI Eksklusif, Bayiku Jadi Kurang ASI

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini.. Adalah sebuah kebanggaan ya jika kita bisa menyusui bayi kita secara eksklusif selama 6 bulan pertama. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) bahkan menyediakan sertifikat lulus ASI untuk merayakan keberhasilan para ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Tak terkecuali, aku pun begitu mendamba berhasil memberikan hak ASI eksklusif anak ketiga ku, Baby El . Keistimewaan ASI Eksklusif ASI Eksklusif artinya memberikan hanya ASI kepada bayi, tanpa tambahan makanan padat atau cairan lainnya, termasuk air; dengan pengecualian oralit, atau vitamin atau obat dalam bentuk sirup. Bayi sebaiknya mendapat ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal. Hal ini dikarenakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama sudah terkandung dalam ASI , jadi bayi sehat tidak perlu mendapat asupan tambahan lainnya. ASI dapat melindungi dari ...

5 Hal yang Dilakukan Saat Kontrol Pertama Bayi Setelah Lahir

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Photo by Ignacio Campo on Unsplash Setelah bersiap untuk melahirkan dengan mengepak tas bersalin dan melewati proses persalinan yang luar biasa, bayi Mamah akhirnya lahir dengan selamat dan sehat wal afiat. Selamaaat! Waktunya pulang setelah menginap beberapa hari di rumah sakit. Tapi lalu Mamah mendapat instruksi untuk kembali ke rumah sakit dalam beberapa hari untuk kontrol ke dokter spesialis anak. Buat apa? Kan baru saja pulang? Penting kah? Jadwal Kontrol Pertama Bayi Setelah Lahir Kapan bayi harus kontrol ke dokter anak setelah pulang dari rumah sakit? Jawabannya sih tergantung dokter anaknya, haha. Dari pengalaman anak pertama dan kedua, dokter menjadwalkan kontrol pertama bayi 1 minggu setelah pulang dari rumah sakit . Berbeda dari Baby No.3 yang diminta kembali 3 hari setelah pulang.  Karena jadwal kerja Si Papah yang padat dan karena badanku masih terasa hancur lebur pasca operasi, kami ...

Checklist Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar di Rumah Sakit

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Minggu ini, kehamilanku memasuki minggu ke-37. Sebenarnya HPL Baby No.3 ini masih sekitar pertengahan Januari. Tapi karena dia harus dilahirkan secara Caesar, maka operasi dijadwalkan 2 minggu lagi. Sambil menunggu hari-H, jangan sampai lupa, Mah! Ada satu hal penting yang harus dipersiapkan menjelang persalinan, yaitu mengepak tas untuk dibawa saat melahirkan ke rumah sakit. Pastinya kita tidak mau ada yang tertinggal saat menginap di rumah sakit kan. Sebaiknya isi tas persiapan melahirkan ini sudah dipersiapkan sekitar 2 minggu sebelum HPL, just in case si janin lahir lebih awal dari tanggal perkiraan. Saat melahirkan Caesar biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk tinggal di rumah sakit . Mamah harus  check-in sehari sebelum operasi untuk berbagai pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan dokter anestesi. Umumnya Mamah sudah diperbolehkan pulang sehari setelah operasi , kecuali ada kondisi yang ...

Baca Buku untuk Bayi — Gimana Caranya?

Baca Buku Untuk Bayi - Perlukah? Mungkin timbul anggapan bahwa bayi masih belum mengerti saat orang tua membacakan buku, karena mereka cuma tahu segala macam barang ya dimasukin mulut. Kalau tidak habis dilumat, diemut, nyunyut kena air ludah, ya bukunya bisa habis disobek-sobek atau diremas-remas. Apalagi disuruh duduk diam mendengarkan saat orang tua membacakan buku anak. "Mana bisaaa?", begitu mungkin pikir sebagian Mamah. Maka lalu berlandaskan anggapan tersebut, sebagian dari kita orang tua menunda untuk mulai mengenalkan buku untuk bayi sampai mereka mendekati usia sekolah nanti. Ketahuilah, Mah, bahwa anggapan tersebut adalah kebenaran yang hqq. Tapi lalu bukan berarti itu bisa mencegah kita mengenalkan buku untuk bayi agar anak suka membaca dong yaa.. Sebenarnya Baby Sha (si anak bungsu) sudah mulai dikenalkan pada buku dan diajak membaca mulai usia 5 bulanan. Dipilih lah sebuah  board book  dengan  slide panel  yang bisa digeser ke atas-bawah sebag...