Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label pra-sekolah

Playdough Mixing: Belajar Mengenal Warna Sekunder untuk Balita

Assalamualaikum Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini Ide main hari ini adalah belajar mengenal warna untuk balita menggunakan playdough. Kedua anak balita saya, usia 2 tahun dan 5 tahun, sama-sama bisa menikmati aktivitas ini.  Tujuan Aktivitas Maksud dari aktivitas ini sebenarnya adalah agar anak usia dini bisa mengenal warna-warna turunan (secondary colors) dengan mencampur warna-warna dasar (primary colors). Namun hasil yang didapatkan bisa berbeda, tergantung dari usia dan kemampuan anak. Untuk Sha (5 tahun) yang kemampuan kognitifnya sudah cukup berkembang, tujuan mengenalkan fakta bahwa "warna sekunder berasal dari campuran warna dasar" bisa tercapai. Shafiya berhasil mencampurkan playdough warna biru dan kuning dengan baik dan "menemukan bagaimana warna hijau tercipta". Dia bahkan penasaran dengan paduan warna-warna lainnya, dan bertanya, "Kalau warna merah, sama hijau, sama kuning dicampur jadi warna apa?" Namun untuk Baby El yang masih 2 tahun, dia...

Anak Suka Bicara Sendiri & Pura-pura Jadi Orang Lain, Normalkah?

Assalamualaikum Muna Fitria @mamahfaza disini Kapan hari ada temen yang cerita kalo anaknya - cewek, usia 4 tahun - sering banget pura-pura jadi guru atau ustadzah. Si anak suka bicara sendiri seakan-akan ada banyak murid di depannya.  Kalau sudah main seperti ini, si anak bisa betah sampai berjam-jam. Bahkan sehari bisa diulang lebih dari sekali. Ini dimulai kira-kira sejak anaknya usia 2,5 - 3 tahun.  Nah. Gimana ya? Normalkah kalau anak suka bicara sendiri dan berpura-pura jadi orang lain kayak gini?  Ternyata model bermain seperti itu dinamakan  pretend play.  Pretend Play Pretend play , yang biasa disebut juga dengan dramatic play  atau role play, adalah permainan pura-pura yang melibatkan anak berperan sebagai orang lain, berperilaku dan berbicara seperti orang lain, dan menggunakan sebuah barang layaknya barang lain (contoh: remote TV sebagai HP). Manfaat Belakangan ini diketahui bahwa pretend play  sudah sangat jaaarang sekali dimainkan....

Balita Belajar Mengenal Huruf Lewat Permainan Menempel Stiker

Assalamu'alaikum..  Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini..  Sha (my 2nd child)   is turning 4   this year, jadi aku rasa ini adalah waktu yang tepat untuk Sha mulai belajar mengenal huruf. Bukan tanpa alasan. Aku merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini . Dalam Permendikbud ini dijabarkan tentang standar tingkat pencapaian perkembangan anak mulai usia 0 - 6 tahun. Untuk anak usia 3 - 4 tahun , tingkat pencapaian perkembangan untuk lingkup perkembangan kognitif (salah satunya) adalah mengenal beberapa huruf atau abjad tertentu dari A-Z yang pernah dilihatnya . Karenanya, aku memutuskan untuk mulai mengenalkan abjad pada Sha sejak usianya 3 tahun. Cara sederhana balita mempelajari alfabet   adalah lewat permainan menempel dan mencocokkan huruf semacam ini. Letter recognition  (mengenali huruf) adalah konsep dasar yang harus dikuasai anak sebelum bisa membaca (Sumber: st...

Kisah Sukses Mengajari Anak Bersepeda dengan Balance Bike

Assalamualaikum. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini. Sejak pertengahan tahun lalu, balance bike sepertinya sedang naik daun di Indonesia. Terbukti dengan naiknya jumlah pencarian Google dengan kata kunci tersebut, dan banyaknya kenalan dunia maya yang menawarkan pre-order balance bike  di Instagram dan Whatsapp. Banyak yang menyatakan bahwa balance bike adalah cara cepat mengajari anak bersepeda . Benar begitu? Sha (4 tahun per April 2021) sudah mulai pakai sejak usia 2 tahunan. Terus bagaimana hasilnya? Yuk, Mah! Baca terooos sampai akhir.  Apa itu Balance Bike? Balance bike  pada dasarnya adalah sepeda tanpa pedal, tanpa rantai, dan tanpa rem . Jadi benar-benar hanya dua roda, rangka sepeda, serta sadel. Cara mengendarainya adalah dengan mengandalkan gaya dorong dari kaki anak. Begitu juga untuk mengerem / menghentikan balance bike , anak harus menggunakan kakinya.  Tapi ada juga kok  balance bike  model lain. Beberapa kali, aku menjumpai banyak iklan ...

Ide Permainan Balita Aktif #3: Bentuk dalam Dadu

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Mamah #dirumahaja bersama balita aktif? Mereka mulai sering tantrum karena tidak bisa keluar rumah? Sama, Mah. We're in this together . Anak-anak punya energi yang besar dan Mamah perlu menyalurkannya dengan benar supaya tidak mereka gunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Buat balita menghabiskan energi mereka untuk bermain yang melibatkan kegiatan fisik seperti permainan ini. BENTUK DALAM DADU Cocok untuk balita mulai usia 2 tahun. Manfaat: Pengenalan berbagai bentuk. Melatih keterampilan motorik kasar melompat dan meloncat. Menyalurkan energi. Baca juga: Ide Permainan Untuk Balita Aktif #2: Loncati Hewan Buas Kenapa Balita Perlu Diajari Mengenal Bentuk? Karena bentuk adalah sesuatu yang nyata dan bisa terlihat di sekitar kita. Dengan mengenal bentuk, anak bisa mengamati dan mengelompokkan apa yang mereka lihat di sekitar [1] . Seperti contoh, telur ini oval; buku bentuknya kotak sama ...

Ide Permainan Untuk Balita Aktif #2: Loncati Hewan Buas

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Permainan untuk balita kali ini berfokus pada kemampuan motorik kasar balita usia sebelum 36 bulan . Dalam KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan) balita usia 36 bulan, salah satu poin indikator menyebutkan: Letakkan selembar kertas seukuran buku di lantai. Apakah anak dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?  Artinya, balita usia 36 bulan diharapkan bisa meloncat dengan kedua kaki paling tidak selebar buku. Karena itulah, ku ajak Sha (usia 36 bulan per April 2020) melakukan sebuah permainan untuk melatih keterampilan meloncat . Apalagi di masa #dirumahaja seperti sekarang, permainan ini bisa membantu anak menyalurkan energinya . Loncati Hewan Buas Cocok untuk anak usia 1 - 3 tahun Persiapan Bermain Mamah bisa cari gambar hewan-hewan buas di Internet kemudian cetak di kertas A4. Kali ini aku ambil gambar 3 hewan buas: buaya, ula...

Ide Permainan untuk Balita #1: Berburu Angka

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Waktu ku lihat anak-anak lagi main, lari sana sini, lompat-lompat, teriak-teriak, enggak mau disuruh diem, aku sering membatin: "Ya ampun. Anak-anak tuh kayak enggak ada capeknya ya?!" Mamah yang punya anak balita pasti merasakan nih ya. Balita usia 2-3 tahun punya rasa ingin tahu yang besar dan energi yang melimpah . Karena itulah mereka jadi semangat bereksplorasi, menjelajah sana sini. Sama, Mah. Sama. Anakku No.2 , SHA, pun begitu. Jadilah aku harus selalu melibatkan aktivitas fisik dalam kegiatan belajarnya. Melansir dari BabyCenter, balita usia 3 tahun seharusnya mulai bisa mengenali angka 1 sampai 9 [1] . Bukan menghitung banyaknya benda ya, tapi mengenali simbol angka. Jadi balita 3 tahun seharusnya sudah tahu bahwa simbol "1" disebut "satu", bentuk angka "2" namanya "dua", dan seterusnya. Balita belajar dari pengalaman dan mengamati aktivitas atau perma...

MAnak Sebenarnya Tidak Butuh Mainan. Tapi Kalau Mau Membelikan, Pilih Dari 9 Mainan Ini

Assalamualaikum Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini Jaman dulu kita tahu minimalis ya rumah bergaya minimalis. Tapi sekarang minimalis sudah menjadi pilihan gaya hidup. Sebenarnya apa itu gaya hidup minimalis? Minimalis adalah membebaskan diri kita dari hidup boros dan berlebihan untuk berfokus pada apa yang penting, sehingga kita bisa menemukan kebahagiaan, kepuasan, dan kebebasan. Bebas dari jeratan hidup konsumtif yang merajalela di sekitar kita.  Awalnya ku merasa agaknya susah menjalani gaya hidup minimalis sebagai orangtua , secara kebutuhan anak gak ada habisnya. Tapi memang kalau mau terus nurutin kebutuhan anak, ya pasti gak akan ada habisnya. Karena kita sebagai orangtua selalu ingin memberikan yang terbaik, bahkan memberikan apapun untuk anak. Ya kan? Itulah kenapa orangtua sebaiknya bijak dalam menyeleksi kebutuhan anak , termasuk dalam memilih mainan anak. Godaan iklan ada dimana-mana ya, Mah. Berbagai jenis mainan dengan embel-embel 'edukatif', mainan yang men...